Senin, 15 Juni 2015

BROWNIES KUKUS KLASIK

Create By : Unknown Categories 0 komentar
***...Assalamualaikum .... posting tanpa gambar lagi nih ****

Entah kenapa tadi malam kira kira jam 11 aku terbangun dari tidur dan pengen banget brownies yang nyoklat banget. Bongkar-bongkar arsip resep hasil googling ku temukan brownies kukus yang simpel, bahannya ga banyak tapi enak. Mudah-mudahan ya...

Baking kurang lebih 30 menit ...Taraaaaa.... brownies kukusnya jadi dan.. Hoooaaam udah ngantuk lagi. Ku potong sedikit untuk mencicipi. Ga salah aku bangun malam-malam begini. Rasanya nampooool banget, nyoklat dan legit. Ku biarkan Brownies yang masih 1 loyang itu di lemari makan. Kalo dimakan besok pagi pasti lebih legit rasanya. Dan aku beranjak tidur lagi..

Pagi-pagi sekali selesai beberes dapur, dengan di temani secangkir teh manisdan 2 potong brownies, nyalakan PC dan online lagi.. Alhamdulillah.. lebih nikmat kalau di makan ke esokan harinya. Mungkin kalau pas malam itu juga di santab memang nikmat tapi karna ngantuk jadi kurang mantab.

Aku bagikan resepnya aja ya.. kalau mau bagi Browniesnya keburu abis sama si kecil Abe dan ahli icip di rumah ku.. Ayah Abe.. jadi aku bagikan resep aja ya..

Bahan:
 A. lelehkan: - 70 gr DCC 
                 - 120 ml Minyak sayur

B. Ayak : 120 gr terigu
            35 gr bubuk coklat
             1/2 sdt Baking Powder

C. Kocok: 4 buah telur
             100 gr gula pasir
              1 sdt TBM
Tambahan: seres coklat/keju/kismis

cara membuat:

- lelehkan bahan A, aduk sampai rata
- kocok Bahan C sampai mengenbang. saya sih suka brownies yang tidak terlalu mengembang. kalau suka yang mengembang kocok aja sampai kaku
- lalu masukkan Bahan B, aduk menggunakan kecepatan rendah sampai tercampur saja lalu masukkan bahan A yang sudah meleleh tadi
- masukkan setengah adonan  ke loyang 20 x 20 yang sudah di oles mentega dan kertas roti, kukus sampai permukaannya keras
- lalu taburkan seres atau keju atau kismis sampai rata 
- lalu masukkan lagi adonan yang tersisa
-kukus sampai matang kira-kira 15 menit dengan api sedang
- angkat  dan keluarkan dari loyang
- potong2 setelah dingin.

Nah itu tadi bahan-bahannya.. selamat meng-eksekusi brownies kukus klasik ini..

*tanpa gambar terasa hambar ya teman, di postingan berikutnya menyusul deh gambarnya..


Baca Selengkapnya

Minggu, 24 Mei 2015

CAKE COKLAT YANG ASLI NYOKLAT

Create By : Unknown Categories 0 komentar
Sudah 4 hari handphone yang cuma satu-satunya hilang,raib tanpa jejak. Galau jadinya. Sejujurnya saya orang yang suka sekali motrek sana motrek sini alias narsis, bukan foto diri ya (kadang-kadang sih foto diri sendiri juga), tapi kebanyakan sih foto makanan, foto anak. Karena sangat mengandalkan kamera hp ya begini lah jadinya, mati gaya. Ga punya camera saku, SLR apa lagi...

jadi postingan kali ini tanpa gambar ya teman...

Hari ini saya dapat orderan dari tetangga yang suaminya besok ulang tahun, so sweet ya si Mbak ini, padahal udah ga muda lagi. Beliau minta dibuatkan cake coklat yang coklat banget, lembut dan enak pokoknya. Googling sana sini akhirnya memutuskan untuk mencontek resep dari mbak Endang dari JTT.
Cake coklat kukus ini sangat mudah di buat, tidak perlu mixer, tidak perlu khawatir bantat atau gosong karena adonan dikukus. Yang terpenting bahan yang digunakan bukan bahan yang kadaluarsa, sesuai takaran yang tertera dan baca Bismillah ya . Insyaallah enak tuh cake nya

Resep resep mbak Endang itu mudah sekali di praktikkan, karna beliau menyertakan langkah-langkah nya jadi sebagai pemula yang buta sekali soal baking sangat-sangat membantu. 
Terpilih lah satu resep cake yang mudah dibuat, murah dan tampilannya menarik. Sesuai pesan si Mbak nya jgn terlalu banyak hiasan butter creamnya, jadi nya pas sekali kalau saya membuat cake coklat kukus ini.

langsung aja ya kita eksekusi si bolu coklat kukusnya...
resep ini di sadur dari http://www.justtryandtaste.com/
BAHAN:
- 170 gr mentega
- 150 gr gula halus (bisa juga pakai gula pasir yang di blender sampai halus)
- 110 gr terigu protein sedang
- 45 gr coklat bubuk (saya pakai 1 bks coklat bubuk van houten )
- 200 ml susu cair (saya pakai susu kental manis dan di cairkan dengan 185 ml air)
- 2 buah telur (kocok lepas dengan garpu aja)
- 1 sdt baking soda
-1/4 sdt baking powser
- 1/2 sdt vanila bubuk

langkah-langkah membuatnya
- panaskan kukusan dan lapisi tutup kukusan dengan serbet
- olesi loyang tulban dengan margarin lalu ditaburi terigu, saya pakai yang berdiameter 22 cm. 
- campur susu cair, gula halus dan mentega lalu panaskan di api kecil, jangan sampai mendidih ya.. kalau sudah semua meleleh segera angkat dari api dan dinginkan dengan suhu ruangan.
- tepung-tepungan di ayak dan di campur dalam satu wadah. setelah campuran gula tadi dingin masukkan ke dalam wadah berisi tepung, aduk perlahan sampai tercampur, lalu masukkan telur yang sudah di kocok lepas
- aduk kembali dengan perlahan sampai tercampur.
- masukkan adonan ke loyang dan kukus selama 45 menit
- setelah matang diamkan sebentar sampai uap panasnya hilang baru keluarkan dari cetakan
- cake coklat kukus sudah bisa di nikmati
- kalau mau sedikit repot beri taburan meses diatasnya atau di lelehkan coklat putih.. rasanya semakin mantab..


Baca Selengkapnya

Minggu, 03 Mei 2015

SIOMAY IKAN TOMBO KANGEN

Create By : Unknown Categories 0 komentar
***** Eksekusi tenggiri kali ini bertepatan karena pas ada ikan tenggiri di pasar yang biasanya susah banget cari si ikan ini, ceritanya pas hari rabu lalu dipasar dekat rumah ada jual ikan tenggiri masih segar dan murah. Hanya Rp.15rb aja /kg nya. Ukurannya tidak terlalu besar tapi lumayan lah untuk diambil dagingnya.

Sudah lama sekali Ingin membuat siomay sendiri di rumah. Saya jadi ingat sewaktu kuliah di Medan, di dekat kos ada jual siomay bandung dan kami sekeluarga kos itu (hehehehehe) sering sekali makan siomay itu. Nama warungnya lupa jadi kami sering menyebutnya siomay Mukhtar Basri karena berada di jalan Mukhtar Basri - Medan.

Ternyata membuat siomay sendiri itu mudah. Tapi karena susah amencari ikan tenggiri di daerah saya ini makanya jadi terasa ribet buat siomaynya.

Bertekad dari rasa kangen berkumpul bareng teman kos-an dulu, mulai lah saya meracik-racik segala sesuatunya di dapur mini saya. Kali ini saya membuat bentuk siomaynya ada 3 bentuk. 
Ada di dalam tahu, dalam pare dan bulat seperti bakso.


SIOMAY

bahan-bahan: 
250 gr daging ikan tenggiri
50 gr tepung tapioka
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 sdm daun bawang
1 butir telur kocok lepas

bahan tambahan:
pare
tahu goreng
kol buang bagian yang keras, gulung-gulung
kentang, potong segitiga
tahu putih
telur rebus
bawang goreng
kecap 
jeruk nipis

bahan saus kacang
250 gr kacang tanah goreng
2 siung bawang putih
5 cabai rawit
4 cabai merah kriting
1 sdm gula merah
1 sdt garam
minyak untuk menumis

cara membuat siomay:

- bersihkan ikan, pisahkan dari tulang dan kepalanya
- haluskan daging ikannya, beri garam dan merica
- tambahkan telur kocok dan daun bawang. sisihkan
- potong pare kurang lebih 2 cm kemudian buang isi dalamnya. sisihkan
- ambil tahu goreng, potong menjadi 2 bagian membentuk segitiga dan korek isi dalam tahu. sisihkan
- isi bagian dalam tahu dengan adonan siomay, begitu juga dengan pare.
- susun di kukusan dan kukus sampai matang
- kukus juga kol dan kentang juga tahu putihnya
-
cara membuat saus kacang

- goreng kacang, cabe dan bawang  hingga matang
- lalu haluskan 
- masak saus kacang hingga mendidih jangan lupa beri tambahan garam dan gula
- masak hingga mengental dan angkat

cara penyajiannya:

- susun kol,kentang,telur rebus dan siomay. siram dengan saus kacang. beri kecap dan bawang goreng
- siap disantap





Baca Selengkapnya

Rabu, 08 April 2015

6 BUNGKUS DAUN UBI TUMBUK

Create By : Unknown Categories 0 komentar
Sudah lama saya tidak posting karena berbagai kesibukan. Hari ini saya nulis kejadian kemarin. Semoga bisa bermanfaat buat kita semua.


Pagi-pagi sekali listrik udah padam, dari 2 hari yang lalu listrik di daerah kami mulai suka mati tanpa permisi dan sering terjadi dalam satu hari beberapa x pemadaman. Karena pagi-pagi listrik mati jadi terkendala lah cucian dan teman-temannya. Sambil termenung melihat halaman belakang yang mulai banyak di tumbuhi rumput, pohon singkong (ubi) pun sudah mulai menjulang tak karuan sebab sudah beberapa minggu tidak ada yang memetik daunnya. Biasaya kalau Nenek Abe datang beliau suka sekali masak daun ubi itu. 

Sambil mau membersihkan rumput-rumput liar sesekali saya petik daun ubi nya. saya pangkas beberapa ranting yang saya rasa tidak produktif. Tak terasa setengah jam membersihkan halaman belakang daun ubi saya juga sudah banyak sekali terpetik. Masih terheran-heran melihat daun ubi sebanyak itu saya pun duduk sambil membersihkannya. kalau dikasi kan tetangga mungkin mereka sedikit repot untuk mengolahnya karena hari itu bertepatan dengan pekan di daerahku. 

Biasanya hari rabu semua ibu-ibu sibuk ke pekan yang hanya ada di hari rabu di kampung ku. 
Ya sudah lah daun ubi itu saya bersihkan dan saya tumbuk sendiri dengan lesung kayu. Di bantu sama Abe ku akhirnya selesai juga. 

Sanking banyaknya daun yang mau di tumbuk telapak tangan saya jadi lecet. Perih sih tapi itu bukan masalah besar. cuma lecet lho..

Teman-teman udah pernah makan daun ubi tumbuk? bagi yang tinggal di daerah sumatera utara dan sekitarnya mesti sudah sering ya? Membuatnya sendiri sudah pernah? Kalau belum nanti saya kasi resepnya ya...

Daun ubi tumbuk ini sendiri adalah makanan khas Sidempuan. Konon daun ubi ini makanan kesukaan raja-raja Batak. Dimasak bersama santan sering di kasi campuran kecombrang (honje) atau di beri tambahan rimbang (cempokak) dan ada juga yang di beri ikan sale (ikan asap). 

Dijaman dulu menumbuk daun ubi ada lagunya, bersenandung ria. kalau tak salah begini liriknya :

Muda malungun tu sidimpuan
Mulak do au sadarui onom bulan
Manjojojori akka dongan-dongan
Pamago arsak di pangarantoan,
Bulung gadung dohot rimbang,
Sambal tuk-tuk dohot gadapang,
Murtabo do mangan dohot dongan-dongan

Artinya tentang seorang perantau yang pulang ke kampungnya dan rindu makan makanan khas masakan sidimpuan, salah satunya masakan daun singkong dan sambal tuk-tuk dari ikan asin (Gadapang) yang dimakan bersama dengan teman-teman.

Ada dua versi dalam mengolah daun ubi ini untuk dijadikan masakan daun ubi tumbuk. Pertama ada yang merebusnya terlebih dahulu lalu menumbuknya sampai hampir halus ada juga yang menumbuknya ketika kaun masih mentah lalu merebusnya bersama bumbu. Yang mana saja cara masaknya daun ubi tumbuk tetap enak.
gulai daun ubi tumbuk


Berikut resep untuk memasak daun ubi tumbuk.
1 ikat daun ubi/daun singkong segar dan muda
1 buah kecombrang/honje/kencung, iris memanjang kasar
1 genggang rimbang/cempokak
500 ml santan
1 lembar 1 salam
1 ruas lengkuas, di geprek
1 ekor ikan sale
1 batang sereh, di geprek 

bumbunya:
6 siung bawang merah
5 buah came merah
2 buah bawang putih
2 ruas jahe
1 ruas kunyit
garam 

cara membuat:
cuci bersih daun ubi yang sudah di bersihkan dari batangnya, lalu tiriskan. setelah tiris tumbuk menggunakan lesung kayu. ketika daun ubi sudah mulai tercincang kacar masukkan bumbu kecuali garam dan rimbang tadi. tumbuk kembali sampai hampir halus.

masukkan kedalam kuali atau panci, masak dengan sedikit air, daun salam, sereh, lengkuas dan kecombrang, masak  sampai mendidih lalu masukkan santan. aduk-aduk, beri garam dan aduk-aduk kembali, setelah setengah matang masukkan ikan sale. aduk lagi. biarkan beberapa saat sampai santan benar-benar matang dan angkat. lalu sajikan.

Setiap masak sayur daun ubi tumbuk ini , Emak saya memadukan nya dengan sambal ikan teri medan + kacang tanah. Ambooooiii... enak kali.

Nah, ada cerita apa di balik daun ubi tumbuk saya kali ini? 

Alhamdulillah setelah di masak ternyata jadi 2 panci ukuran 4 liter dan 3 liter. Banyak sekali ya jadinya . Terpikir untuk membagikan hasil kebun saya ke tetangga depan rumah dan ibu mertua. Jadi lah 6 bungkus daun ubi tumbuk. 

Mbak nya Abe saya suruh mengantarkan ke tetangga-tetangga dan ke rumah mertua sebelum jam 12 agar bisa di santap siang ini.

telapak tangan yang lecet

Sedari pagi pikiran saya sedikit kacau dan perasaan saya resah, banyak yang dipikirkan jadinya ya begitu. Memang biasanya kalau saya lagi uring-uringan saya cari kesibukan terutama memasak. Bukannya mau pamer atau sombong, saya hanya ingin berbagi pengalaman yang saya merasakan manfaat yang besar dari berbagi. 

Sejujurnya saya memang lagi banyak masalah, saya sering mendengar ceramah dari beberapa ustadz yang mengedepankan sedekah, tahajud dan dhuha. Saya ingat kata-kata Ibu saya,  Kalau menunggu berpunya baru sedekah semua orang bisa, tinggal masalah mau atau tidak. kalau tidak punya uang sedekahkan apa yang ada, bisa masak ya masak lah dan sedekahkan, bisa membaca Alquran, ajarilah anak-anak itu mengaji, punya tenaga, bantu dengan tenaga. itu sedekah yang seringan-ringannya. tapi Ikhlas, Insyaallah berkah. 

Insyaallah sudah beberapa bulan terakhir ini saya mengamalkannya. Dan seminggu kemarin saya benar-benar down dan melalaikan sedekah. Biasanya setiap kamis sore saya masak agak banyak dan membagikannya ke Mertua, tetangga, janda tua ataupun ke anak yatim. Tidak banyak yang saya bagikan mungkin hanya beberapa bungkus makanan, atau setengah lusin sendal saya antarkan ke mesjid dekat rumah. Karena selepas kamis pasti di mesjid besok ramai orang datang yang mau menunaikan sholat jumat, bisa cepat dipakai jamaah masjid. Itu pikiran saya

Selepas membagikan makanan hati saya pun jadi tenang, saya berpasrah semua masalah ini kepada Sang Pemilik Kehidupan. Bahagia sekali melihat senyum Ibu-ibu atau anak-anak yang menerimanya. Hari itu.. saya benar-benar bingung karena tidak pegang uang untuk membayar cicilan, bingung karena pasti penagih kecewa dan marah sama saya. Zuhur pun tiba, saya tunaikan kewajiban saya sebagai hamba yang lemah, memohon ampunan dan berpasrah kembali padaNya. 

Tak saya pikirkan apa yang akan terjadi nanti apabila penagih besok datang, semua saya serahkan hanya padaNya. Karna hanya Allah yang punya rahasia kehidupan saya, yang Maha kaya, Maha tahu.

Selepas Ashar saya pergi beli token listrik bersama Abe, diperjalanann saya di telpon dari pemesan papan bunga ucapan untuk pernikahan anak rekan nya tanggal 12 April . Alhamdulillah... 3 papan dipesannya. Senangnya saya bukan kepalang. Sampai rumah pun saya masih senyum-senyum dapat pesanan 3 papan bunga senilai Rp. 500.000. Sesampai dirumah ada 2 orang anak gadis menunggu. Mereka memesan tart ulang tahun untuk tanggal 11 April, Alhamdulillah.. dalam hati saya tidak berhenti mengucap syukur.. Rp. 80.000 tambahan untuk minggu depan. dan sebelum warnet dan warung saya tutup saya melihat handpone saya yang sedari tadi saya cuekin, ternyata ada sms dari rekan yang meminjam uang saya 3 tahun lalu, beliau sms memberitahu baru saja ditransfer ke rekening saya uang yang di pinjamnya 1 juta rupiah. 

Subhanallah... Allah tak akan pernah mengingkari janjinya. Allah selalu memperhitungkan sebesar apapun kebaikan yang kita perbuat. Disini saya cerita bukan hendak pamer/riya atau pun menyombongkan diri. Tidak ada yang saya sombongkan dengan hanya 6 bungkus daun ubi tumbuk, Tidak ada hak saya untuk pamer karena apa yang saya sedekahkan semua juga dari Allah. Saya hanya ingin berbagi cerita bahwa sesederhana yang kita lakukan dengan Ikhlas Insyaallah akan dibalas Allah berlipat-lipat kali nikmatnya.

semoga tulisan saya kali ini membawa manfaat buat teman-teman semua...








Baca Selengkapnya
 

Copyright a To z © All rights reserved. . Web Development by zu-on