14 Januari 2013 kemaren hari berduka untuk kami sekeluarga, Ayahanda tercinta telah menepati janjinya kepada Sang pencipta. Setelah 3,2 tahun terserang stroke sampai beberapa kali keluar masuk rumah sakit dan akhirnya jalan terbaik yang di gariskan Allah untuk ayak telah tiba. Tidak tega rasanya melihat penderitaan ayah yang selama ini di tanggungnya. Kami ikhlas ya Rabb.. Tempatkan lah ayahanda kami di tempat yang terbaik di sisi Mu, ampunkan lah dosanya.
Ada terbersit perasaan lega karna masih diberi kesempatan merawat beliau 4 bulan lamanya sebelum akhirnya di minta kakak untuk bergantian merawat ayak (panggilan ayah di keluarga kecil kami). Alhamdulillah berkesempatan merawat lukanya, membersihkan kotoran badannya, menyuapi makan, berbincang, berkomentar soalan tontonan di tv... kakak (saya) rindu ayak...
BISSMILAHHIROHMANNIRROHIIM ASTAGFIRULLOHALL’ADZIM ALLADZI LA ILAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM WA ATUBU ILAIH 3X
ILA HADOROTIN NABIYIL MUSTOFA MUHAMMADIN SOLAWLOHU ALAIHI WASALLAMA WA’ALA
ALIHI WA ASHABIHIIL QIROMI, WA AZWAJIHI, WADURRIYYATIHI, WA AHLIBAYTIHI
KHUSUSON LIRUHI FATIMATAZZAHRO, WA KHODIJATAL KUBRO AL-FATIHAH….
KHUSUSON ILA RUKHI ayahanda ABDUL DJALIL GHOFAROLLO WAATUBUILAIH WALIMALLAHU HAQQUN NGALAINA WALIMANIJTAMA'NA HAHUNA BISABA BINI WALI AJLIH.. ALFATIHAH...
----------------------- **** ------------------------------
Beberapa hari lagi genap setahun kepergian Ayak berharap bisa pulang kampung karna perasaanku semua tidak ada yang hilang. Ayak tetap dirumah itu, duduk sambil nonton tv sesekali mencangkul halaman sampung untuk pohon kakao nya dan membersihkan ternak lebah madunya. Tidak ada yang hilang... konon di jiwa ini, selamanya tetap hidup dan masih begitu terngiang suaranya, marahnya, tawanya..
0 komentar:
Posting Komentar