Dunia anak memang menggemaskan. Melihat tingkahnya saja sudah buat bibir ini tersungging riang. Konon dengar celotehan dan tawa yang menggemaskan. Melihat seorang anak dan kehidupannya bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. Begitu juga anak, Hanya dengan sebuah kardus mie instan dan seutas tali mereka bisa mengimajinasikan sebuah mobil. Dengan begitu sederhananya mereka bisa membuat dunia mereka sendiri dan tercipta lah tawa dan kelakar sesamanya. Sungguh luar biasa kehidupan anak-anak.
Tak sampai disitu keluguan yang menciptakan sebuah takjub dari mereka. Sering aku mengamati atau tak sengaja melihat tingkah seorang bocah yang bisa membuat otak kananku bereaksi dan bergumana " luar biasa".
Pernah suatu ketika aku sedang berteduh dari hujan di bawah pohon yang cukup rindang, bersama beberapa pengendara motor lainnya yang takut basah karna guyuran hujan. Terlihat 4 orang anak lelaki kira-kira berusia 9 - 10 tahun berjalan menempuh hujan. Dengan telanjang dada dan membawa beberapa lembar daun pisang yang menurutku itu untuk payung hujan tapi sepertinya sudah tidak difungsikan lagi karna mereka menyeret daun pisang itu. Terdengar tawa mereka memecah derai hujan sambil sekali kali berlari kecil atau mencubit temannya. Akhirnya mereka ikut berteduh bersama kami. " Apa ga kedinginan bocah-bocah ini "batinku.
Masih bersenda gurau walau tubuh sedikit menggigil, canda dan keisengan terus saja terjadi diantara mereka. Terlihat para peteduh juga sesekali tersenyum melihat tingkah Joni -nama seorang anak yang berambut mirip personel the changcuters (Qibil dan Dipa), ku tau nama Joni karna teman-temannya memanggilnya begitu.
Dan satu hal yang membuatku terus senyum-senyum sepanjang perjalanan pulang, Joni, dengan tiba-tiba berlari ke pinggir jalan dan menari (kalo ga salah itu gerakan tari jaipong..), memamerkan senyum dan tariannya kepada pengguna jalan. Hanya beberapa detik sih Joni menari dan selesai begitu saja. tanpa komentar, pujian atau celaan dari temannya.
Dalam benak ku berkata, keluguannya yang membuat dia selalu gembira, mungkin tak terpikir mereka bahwa setelah ini mungkin mereka akan sakit atau tidak bisa tertawa lagi. Ah.. anak kecil selalu berfikir sederhana dan yang penting bisa bermain dan tertawa. Beda dengan orang dewasa yang selalu merepotkan pikirannya sendiri, selalu berfikir yang aneh-aneh kadang sampai pikirannya sendiri menjadi kacau.
Ini ada beberapa hasil jepretanku dengan kamera seadanya. Menggunakan kamera handphone Sony Ericsson w580i ku yang hampir ketinggalan jaman. heheheheh ( Ga penting alatnya yang penting hasilnya khan.. hihihi)